Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan diskusi dengan pimpinan KADIN pusat dan daerah Indonesia serta 34 Ketua KADIN Provinsi di acara perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (23/8/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, meskipun perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan, Indonesia harus tetap waspada, realistis namun tetap optimis untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045.
“Saya berharap kita semua dapat terus berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam upaya membangun perekonomian daerah dan nasional ke depan bersama-sama, dengan mengubah tantangan-tantangan global menjadi sebuah peluang melalui kolaborasi inklusif antara pemerintah, pelaku usaha, dan juga masyarakat luas,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Ketua Kadin Arjad Rasjid Ungkap Kekhawatiran Tenaga Admin Digantikan Dengan Otomatisasi di 2030
Presiden juga meminta KADIN Indonesia dan seluruh KADIN Provinsi bergerak memajukan ekonomi, terutama di sektor pangan yang memiliki potensi besar, baik komoditas pangan seperti jagung, beras dan sorgum yang sangat dibutuhkan oleh banyak negara di tengah ancaman krisis pangan dunia.
Presiden juga meminta KADIN membangun sektor pertanian dalam negeri dengan dukungan teknologi dan inovasi pertanian.
“Tahun lalu ada 6 negara yang membatasi ekspor pangannya, sekarang 23 negara. Semua menyelamatkan pangannya masing-masing. Seharusnya ya seperti itu. Maka itu perlu disyukuri dengan diterimanya sedrtifkkat IRRI bahwa ketahanan pangan kita baik dan swasembada beras dimulai sejak 2019,” ujar Presiden.
“Kita harus waspada iya, harus hati-hati iya, Tapi saya tidak mau ada pesimisme. Dalam kondisi sesulit apapun pasti ada peluang dan yang bisa memanfaatkan peluang itu adalah entrepreneur, bapak ibu sekalian,” kata Presiden.
Presiden juga mendorong KADIN berperan dalam program hilirisasi tambang mineral strategis yang dijalankan pemerintah agar Indonesia tidak terus-menerus mengekspor bahan mineral mentah.
“Untuk sektor SDA, misalnya pertambangan dan mineral, saya berharap KADIN Indonesia juga mendukung program hilirisasi, jangan lagi ekspor bahan mentah,” ujar Presiden.
Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Arsjad Rasjid Menegaskan Komitmen KADIN Indonesia Soal Kesejahteraan Buruh
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.